Selasa, 21 Februari 2012

Masa Prapaskah


Masa prapaskah
Berlangsung selama empat puluh hari memiliki dua makna pokok:
1.      Untuk mempersiapkan para calon baptis dan bagi yang sudah dibaptis untuk mengenangkan pembaptisan yang sudah diterima.
2.      Membina semangat tobat kaum beriman untuk lebih mendengarkan  Sabda Allah dan berdoa sehingga siap merayakan misteri paskah.

Suasana Masa Prapaskah:
1.      Sebaiknya diwarnai semangat doa dan mati raga sebagai bentuk tobat atau retret Agung.
2.      Puasa dan patang serta pertobatan diwujudkan secara nyata baik secara pribadi, keluarga, kelompok maupun kebersamaan umat beriman.
3.      Devosi jalan salib pada hari jumat sangat diajurkan.
4.      Setelah doa jalan salib diadakan misa kudus di gereja, misa kudus tersebut harus dimulai sejak awal.

Petunjuk Liturgis:
1.      Warna liturgi selama masa prapaskah ialah ungu.
2.      Nyanyian selama Minggu prapaskah I sampai degan minggu prapaskah IV bernuansa tobat.
3.      Nyanyian pada Minggu Prapaskah V hingga pekan suci bernuasa sengsara Tuhan.
4.      Penyelubungan salib dan patung dimulai pada hari Minggu prapaskah V, untuk salib dilepas pada hari Jumat Agung, sedangkan untuk patung dan lukisan utama dibuka menjelang malam paskah.

Dekorasi dan alat musik  gereja selama masa prapaskah
1.      Dekorasi altar tidak mengunakan bunga.
2.      Alat  musik hanya digunakan digunakan sejauh untuk mendukung nyanyian
3.      Hanya khusus hari Minggu Prapaskah IV (Minggu Laetare atau Suka cita) altar boleh dihias dengan bunga dan orgel serta alat musik lain boleh digunakan

Pax et Bonum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar